Nama
Anggota Kelompok :
Giyanti
Eka Pratiwi
Pangestu
Kurniawan
Selly
Anggraini
Tio
Adistyawan
|
VoIP
|
Nama
Pembimbing : Pak Dodi Permana
Bu Candra
|
|
No
exp :
|
|||
Mata
Pelajaran : Instalasi LAN
|
|||
Hari/Tanggal :
Senin/7 Mei 2012
|
|||
Kelas : XI TKJ A
|
Pengertian VoIP
Voice over Internet Protocol(juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone)
adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui
media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan
melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat
sirkuit analog telepon biasa.
Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).
Protokol VoIP
Voice
over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan menggunakan
hak milik dan standar serta protokol terbuka. Contoh protokol jaringan
yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi:
-
H.323
-
Media Gateway Control Protocol (MGCP)
-
Session Initiation Protocol (SIP)
-
Real-time Transport Protocol (RTP)
-
Session Description Protocol (SDP)
-
Inter-Asterisk eXchange (IAX)
Protokol
H.323 adalah salah satu dari Protokol VoIP yang penerapannya ditemukan
secara luas untuk lalulintas jarak jauh, seperti layanan Jaringan Area
Lokal (LAN). Namun, karena perkembangan baru, protokol yang lebih
kompleks seperti MGCP dan SIP, H.323 penyebaran semakin terbatas untuk
membawa jarak jauh yang ada lalu lintas jaringan. Secara khusus, Session
Initiation Protocol (SIP) telah mendapatkan penetrasi pasar luas VoIP.
Sebuah
implementasi milik penting adalah protokol Skype, yang sebagian
didasarkan pada prinsip-prinsip peer-to-peer (P2P) jaringan.
Perbandingan Dengan Jaringan Suara Konvensional
Perbandingan Dengan Jaringan Suara Konvensional
Pada
jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung
dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika
milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat)
terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun
secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat
telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat
telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui
nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan
kedua titik tersebut.
Bentuk
paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung
dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP
adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang
dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat
lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi
VoIP satu sama lain.
Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar.
Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk
suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar
kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua
pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan
lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh
(SLJJ) atau internasional (SLI).
Pada
perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk
peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling
berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa
terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway
untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog
telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di
kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja.
Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa
dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut
komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan
komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara
(VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media
komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.
Khusus
untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan
memakai PC yang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka
sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah
pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP
gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk
menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan
lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua
lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak terlalu dipedulin bentuk
jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling
berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk jaringan yang menggunakan
semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan yang
tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk jaringan
yang komplek seperti itu.
Pada
awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan
sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih
komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal, VoIP
digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah
gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi
telah memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut.
Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala
perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari
jaringan Voip.
Keuntungan VoIP
-
Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
-
Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
-
Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
-
Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
-
Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat .
-
Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
Kelemahan dari VoIP
-
Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
-
Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
-
Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
-
Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
-
Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
-
Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
-
Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
-
Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
-
Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran
Komunitas VoIP
Komunitas
pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000.
Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka”.”VoIP
Merdeka” (VM) dicetuskan oleh Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan
oleh “VoIP Merdeka” (VM) adalah H.323 yang merupakan teknologi awal
VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet
Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara
Jaringan Internet (APJII). Kode area “VoIP Merdeka” pada saat itu secara
aklamasi di tentukan menjadi 6288, tentunya tanpa memperoleh restu dari
pemerintah.
Pada
tahun 2005, Anton Raharja dkk dari ICT Center Jakarta mulai
mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation
Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang
sulit menembus proxy server. Pada tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di
kenal sebagai VoIP Rakyat .
Kualitas suara
Kualitas
suara VoIP dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu
kapasitas bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi
di dalam jaringan. Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya
jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk
mentransmisikan data paket. Tingkat hilang paket adalah parameter yang
menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi sepanjang jalur
pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah
parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk
mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar